Rabu, 21 Juli 2010

8. Register Buffer Terkendali & Register Geser Terkendali


1. Register Buffer Terkendali

Cara kerja dari rangkaian penyimpan data secara paralel :

Ketika Kendali Masukan diberi nilai "0", maka keluaran dari gerbang X selalu bernilai "1". Ini berarti bahwa sinyal Preset dan sinyal Preclear bernilai "1". Karena Preset dan Preclear dinyatakan aktif rendah, maka FF berfungsi normal. Namun karena clock bernilai nol, maka keluaran FF akan stabil (mempertahankan nilai semula). Dalam keadaan ini data lama ditahan, dan data baru tidak boleh masuk.

Ketika Kendali Masukan diberi nilai "1", maka keluaran seluruh gerbang X bergantung kepada data yang dimasukkan. Bila datanya "0", maka Ps = 1 dan Pc = 0 maka keluaran FF yang bersangkutan akan sama dengan "0" pula. Selanjutnya jika data yang masuk = 1, maka Ps = 0 dan Pc = 1 sehingga keluaran pada FF yang bersangkutan = 1. Ini berarti ketika Kendali Masukan bernilai "1", keluaran pada masing-masing FF akan sama dengan nilai data yang akan disimpan dan dapat dikatakan register dalam proses menyimpan data.




2. Register Geser Terkendali


Sebuah register geser terkendali (controlled shift register) mempunyai masukan-masukan kendali yang mengatur operasi rangkaian pada pulsa pendetak yang berikutnya.

Jika SHL rendah maka sinyal SHL tinggi. Keadaan ini membuat setiap keluaran flip-flop masuk kembali ke masukan datanya. Karena itu data tetap tersimpan pada setiap flip-flop pada waktu pulsa-pulsa detak tiba.

Jika SHL tinggi, Din akan masuk ke dalam flip-flop paling kanan, Q0 masuk ke dalam flip-flop kedua, Q1 masuk ke dalam flip-flop ketiga, dst. Dengan demikian rangkaian bertindak sebagai register geser kiri.

Pengisian seri (serial loading) berarti penyimpanan sebuah kata dalam register dengan cara memasukkan 1 bit pada tiap pulsa detak.

7. UP DAN DOWN COUNTER

Counter disebut sebagai Up Counter jika dapat menghitung secara berurutan mulai dari bilangan terkecil sampai bilangan terbesar. Contoh : 0-1-2-3-4-5-6-
7-0-1-2-….
Down Counter adalah Counter yang dapat menghitung secara berurutan dari bilangan terbesar ke bilangan terkecil. Tabel PS/NS untuk Up dan Down

Rangkaian Up Counter Sinkron 3 bit

Rangkaian Down Counter Sinkron 3 bit


RANGKAIAN UP/DOWN COUNTER

Rangkaian Up/Down Counter merupakan gabungan dari Up Counter dan Down
Counter. Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena adanya
input eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down.




Rangkaian Up/Down Counter Sinkron 3 bit.

6. Penjumlahan Bilangan (Pengurangan)

Penjumlahan Binner Terbagi 2:
1. Penambahan Binner
2. Pengurangan Binner

Pada Pembahasan kali ini, kita akan membahas tentang pengurangan binner, dan kerja dari rangkaian.
Untuk penjumlahan Binner, kita memerlukan komplemen 2,
Apa itu Komplemen 2???

Komplemen 2 adalah Komplemen 1 ditambah 1

contoh:
komplemen 2 dari A

==> A' +1

Komplemen 1???
Komplemen satu adalah kebalikan dari A

contoh : A = 0110
A' = 1001

Untuk mencari komplemen 2

A''=A'+1
A''=1001 + 1=1010

Kembali pada pengurangan binner...

PAda pengurangan binner, bilangan kedua di ubah menjadi komplemen dua

Contoh :
A-B= A+B''

A=1100
B=0010

Jawab :
B'=1101
B''=1101 + 1=1110

A+B''=

1100
1110
____ +
10010

Untuk hasilnya, angka satu pada bit ke lima diabaikan karena, merupakan carry(dan bilangan yang ditambahkan adalah 4 bit)




Pada Penjumlahan Binner,,

Kita mengenal istilah sub
Perbedaan antara penambahan dan pengurangan binner adalah pada hasil subnya

pada pengurangan sub = 1
pada penambahan sub = 0